PERANAN UNSUR
NITROGEN DAN ASAM AMINO DALAM
BAGI
PERTUMBUHAN TANAMAN
Nitrogen merupakan hara mineral esensial
paling banyak dimanfaatkan dalam praktek pertanian yang diberikan dalam bentuk pupuk.
Nitrogen merupakan unsur penyusun asam amino, protein, asam nukleat dan
sebagainya disamping unsur hara lainnya.
Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh
tanaman tinggkat tingggi khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat
kelompok utama yaitu: nitrogen nitrat (NO3-), nitrogen ammonia (NH4+), nitrogen
molekuler (N2) dan nitrogen organik. Tidak semua bentuk – bentuk ini dapat
dimanfaatkan oleh suatu jenis tnaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan
nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume mampu memanfaatkan N
bebas melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan bakteri. N organic
kadang – kadang dapat dimanfaatkan oleh tanaman tinggi akan tetapi tidak mampu
mencukupi kebutuahan N tanaman dan umumnya dimanfaatkan lewat daun melalui
pemupukan lewat daun. Bagi tanaman pertanian terutama manfaat N dalam bentuk
ion nitrat, akan tetapi dalam kondisi tertentu khususnya pada tanah – tanah
masam dan kondisi an aerobic tanaman akan memanfaatkan N dalam bentuk ion
ammonium (NH4+).
Pada tanaman – tanaman yang tumbuh aktif
dengan cepat nitrat yang terabsopsi oleh akar tanaman akan terangkut dengan
cepat ke daun mengikuti alur transpirasi. Oleh karena itu metabolism
nitrat pada kebanyakan tanaman budidaya
umumnya terjadi didaun walaupun metabolisme nitrogen juga terjadi pada akar
tanaman.
Siklus
Nitrogen
Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer,
yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh
tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis
ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen
dengan bantuan kilat/ petir. Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah
berupa amonia (NH4), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ).
Nitrogen udara dapat dimanfaatka langsung
oleh tanaman Legum yang bersimbiotik dengan bakteri Rhizobium. Tumbuhan dapat
memanfaatkan nitrogen udara melalui aktivitas bakteri akar nonsimbiotik. Jenis
bakteri ini dikenal dalam kelompok bakteri PGPR (Plant Growth Promoting
Rhizobacteria). Jenis bakteri ini diantaranya Azotobacter, Nitrobacter,
Nitrosomonas, Clostridium.
Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk
amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri.
Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan
Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar
tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia
kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan
cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem.
KEGUNAAN
NITROGEN (N) BAGI TANAMAN:
1.
Diserap tanaman dalam bentuk NH4+ dan NO3-
2.
Dalam tanaman N, -NH, atau NH2 (Protein)
Ketersediaan
nitrogen bagi tumbuhan sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah yang sangat
besar. Nitrogen dibutuhkan tumbuhan disemua fase pertumbuhan terutama pertumbuhan
vegetatif (daun, batang, akar, tunas, kulit batang, dan pembentukan seluruh
jaringan dan sel tumbuhan).
Kekurangan nitrogen berakibat fatal bagi
tanaman, pertumbuhan kerdil, dan umurnya singkat.
Pengaruh
Asam Amino Bagi Pertumbuhan
Berikut sedikit ulasan tentang pengaruh asam
amino terhadap tumbuhan secara umum. Asam amino yg digunakan oleh tumbuhan
adalah yang bentuk L (levo). Fungsi
utama asam amino adalah sebagai bahan dasar pembentukan protein yang
selanjutnya akan digunakan untuk pertumbuhan tanaman (fungsi struktural) dan
enzim (fungsi metabolisme).
L-glycine dan L-glutamic acid berperan penting dalam pembentukan jaringan dan sintesis klorofil. sama amino ini dapat meningkatkan jumlah klorofil dalam tanaman hingga tanaman bisa lebih hijau dan meningkatkan aktivitas fotosintensis. L-glutamic acid juga berperan sebagai cytoplasm osmotic agent dalam “guardcells” stomata, yang mempengaruhi pembukaan stomata.
L-glycine dan L-glutamic acid merupakan bahan
pembentuk khelat (chelating agent) yg sangat efektif. jika diaplikasikan
bersama mikronutrien, fungsi ini dapat meningkatkan absorpsi dan transportasi
mikronutrien tersebut dalam sel-sel tumbuhan.
L-methionine merupakan prekursor ethylene dan faktor pertumbuhan seperti espermine dan espermidine, yang disintesis dari 5-adenosyl methionine.
L-tryptophan merupakan precursor dalam sintesis auxin.
L-arginine menginduksihormon yang berkaitan dengan pembentukan bunga dan buah.
L-proline membantu fertilitas polen.
L-lysine, L-methionine, L-glutamic acid merupakan asam amino esensial dalam
polinasi dengan meningkatkan germinasi polen dan panjang saluran polen.
AMURA BIO merupakan pupuk cair yang mengandung asam amino
essensial, hara makro (NPK), hara mikro dan mikroba (jamur dan probiotik) yang
termasuk mikroba PGPR. Adanya asam amino tumbuhan lebih efektif dalam
pemanfaatan unsur hara yang terserap. Asam amino mampu mempercepat pemulihan
kondisi pertumbuhan tumbuhan yang disebabkan oleh : stress, serangan hama,
serangan penyakit dan pemanenan.