Manfaat Beras Hitam Untuk Kesehatan




Beras hitam adalah jenis beras langka yang biasanya dikonsumsi khusus untuk kalangan keluarga kerajaan secara turun temurun. Karena kelangkaannya, di China beras hitam ini disebut sebagai “forbidden rice” atau beras terlarang. Hal ini karena beras hitam diyakini hanya boleh dimakan oleh kaisar dan keturunannya. Rakyat biasa tak boleh memakannya. Bahkan, dari sumber yang saya baca, di kesultanan Cirebon, Jawa, dan Yogyakarta jenis beras ini masih dijadikan kosumsi sehari-hari. Ekstrimnya, di daerah tertentu ada yang petaninya tidak berani menanam beras hitam ini karena takut dipenjara karena menanam padi hitam, dan rakyatnya takut celaka jika sampai memakan beras hitam.

Namun, jika beras hitam ini adalah favorit para raja, tentunya ada rahasia dibalik padi hitam atau beras hitam ini. Apa keistimewaan dan keunggulannya dibandingkan dengan beras putih? 

Ternyata, beras hitam memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia seperti:
1. Mengandung Antioksidan Tinggi
Warna hitam pada beras hitam ini disebabkan oleh kandungan pigmen flavonoid yang disebut antosianin, yakni pigmen pada tanaman yang berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Pigmen ini juga dapat ditemukan dalam buah-buahan berwarna hitam seperti blackbberry, raspberry, cherry tua dan buah dhuwet. Buah-buahan tersebut dikenal sebagai buah yang kaya warna dan manfaat. Kandungan antosianin sedang diteliti terkait dengan manfaatnya sebagai obat bagi penyakit jantung, diabetes, Alzheimer, hingga kanker. Manfaatnya adalah sebagai antioksidan dan antiinflamasi.

2. Kaya Zat Besi
Zat besi berguna untuk mengubah makanan yang Anda konsumsi menjadi energi. Zat besi (mangan) juga berguna untuk menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel selama proses oksidasi. Hal ini karena mangan adalah bagian penting dari enzim dan sumber antioksidan yang baik.

3. Mengandung Zinc
Mineral yang bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka ini banyak terkandung dalam beras hitam. Selain itu, mineral ini juga dapat melindungi sel dari kerusakan.

4. Mengandung Vitamin B6
Seporsi beras hitam dapat memenuhi kebutuhan akan vitamin B6 sebanyak 23% dari total kebutuhan harian.

5. Memiliki karbohidrat kompleks
Kandungan karbohidrat kompleks membuat kita akan lebih cepat merasa kenyang. Sebuah studi di British Journal of Nutrition menemukan, mengonsumsi karbohidrat kompleks (beras hiyam, beras merah, oatmeal dan kentang) dapat membuat kita kenyang hingga berjam-jam dan juga makan kurang dari 320 kalori per hari. Beras putih termasuk makanan yang memiliki karbohidrat sederhana, sehingga angka glikemiknya tinggi. Angka glikemik atau indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan seberapa besar suatu makanan bisa meningkatkan kadar gula dalam darah setelah dikonsumsi. Kandungan nutrisi dalam karbohidrat kompleks beras hitam adalah sebagai berikut: pati 75,5%, amilosa 22,9%, amilopektin 51,5%, betakaroten 804 mg/100rg, dan antosianin 393,9 ppm.

6. Rendah kalori
Beras hitam memiliki kalori yang lebih kecil dari beras merah atau putih. beras hitam berkalori 351 kcal, beras merah 352 kcal, sedangkan beras putih 357 kcal.

7. Menurunkan kadar kolesterol
Efek antosianin yang berlimpah dalam beras hitam membuat ekstrak beras hitam khasiatnya setara dengan obat simvastatin yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

8. Kaya serat
Kandungan serat dalam beras hitam adalah 20,1 gram per 100 gram. Bandingkan dengan beras merah yang kandungan seratnya hanya 0,8 gr atau beras putih yang 0,2 gr. Tentunya keunggulan serat beras hitam ini tak perlu diragukan lagi.




Dari daftar kandungan nutrisi dalam beras hitam di atas dapat disimpulkan bahwa beras hitam merupakan makanan yang baik untuk mencegah berbagai macam penyakit seperti kanker, diabetes, jantung, anemia, menurunkan kadar kolesterol, dan sebagai anti aging (penghambat penuaan dini).
Beras hitam ini bisa dikonsumsi selayaknya beras putih atau beras merah. Konsumsi 2-3 sendok makan pada jam-jam makan sudah cukup baik efeknya untuk kesehatan. Mengonsumsi total 1-2 kg beras hitam per bulan, sudah merupakan dosis yang memadai untuk menjaga kesehatan. Jean Chaland pun, leukemianya bisa sembuh pasca mengkonsumsi 7 kg beras hitam dalam waktu 3 bulan.

Untuk soal rasa, mungkin tidak sepulen beras putih. Anda dapat memvariasikannya dengan campuran beras putih dengan perbandingan 1:4. Supaya tidak pera, saat memasaknya perlu ditambahkan sedikit tambahan air. Beras hitam juga dapat dibuat minuman hangat dengan cara membuatnya menjadi bubuk (seperti kopi bubuk) terlebih dahulu. Sangrai beras hitam, kemudian haluskan, dan seduh dengan air mendidih. Campurkan jahe supaya didapat minuman hangat yang menyegarkan serta berkhasiat.

Harga beras hitam di pasaran memang masih cukup tinggi. Hal ini karena biasanya dalam penanamannya menggunakan cara organik seperti bebas pupuk, bebas pestisida dan pengairannya pun alami. Apalagi jika diolah dengan cara pecah kulit, bukan digiling dengan selepan. Metode pecah kulit ini memungkinkan kulit ari yang kaya kandungan gizi tidak ikut terbuang.




Penyebab Tanah Menjadi Bantat/Keras

Kondisi Pertanian Saat Ini

Untuk pertumbuhan yang optimal, tanaman memerlukan hara atau zat makanan yang memadai di dalam tanah. Secara alami hara tersebut terpenuhi dari serasah dedaunan dan bermacam organisme lain yang mengalami proses penguraian yang akhirnya menjadi makanan bagi tanaman. Namun, untuk memacu pertumbuhannya, tanaman perlu diberi zat makanan yang kemudian dikenal sebagai pupuk.

Pada awalnya pupuk yang digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman yang dibudidayakan cukup dengan pupuk kandang dan kompos. Namun, karena pupuk kandang dan kompos dinilai kurang memuaskan akhirnya digunakan pupuk buatan (pupuk kimia) yang mengandung hara lengkap, baik makro maupun mikro. Pupuk kimia tersebut memiliki kemampuan ajaib untuk memacu pertumbuhan tanaman.

Dibalik kemampuaannya tersebut, ternyata, penggunaan pupuk kimia yang berkelanjutan, belakangan diketahui mempunyai efek yang merusak tanah. Struktur tanah yang secara alami remah (gembur), setelah mendapat perlakuan dengan pupuk kimia secara simultan dan terus-menerus akhirnya menjadi bantat (sangat keras).

Disisi lain yang menjadi masalah besar yang dihadapi para petani adalah serangan hama yang dapat menghancurkan tanaman. Dalam pertanian tradisional, masalah hama yang dihadapi petani tersebut tidaklah terlalu dipusingkan karena petani tidak merasa dirugikan.

Seiring dengan berjalannya waktu, lambat-laun masalah hama ini menjadi perhatian utama. Munculnya masalah ini diakibatkan oleh adanya intensifikasi pertanian yang memusatkan perhatian pada satu jenis tanaman di areal yang sangat luas. Sistem pertanian seperti ini ternyata menimbulkan keadaan eksplosif dengan bertambahnya populasi jenis serangga tertentu.

Pertanian dengan satu jenis tanaman sangat tidak menguntungkan ditinjau dari prinsip keseimbangan alami. Padahal, alam memperkenalkan banyak varietas dalam bentang tanah yang ditanami. Namun, manusia mengubah tatanan tersebut hanya untuk kemudahan dan keuntungan semata. Dengan adanya perubahan tatanan ini menyebabkan keseimbangan alam yang mengendalikan spesies-spesies di dalamnya menjadi rusak. Serangga yang hidup dari padi, misalnya, dapat membangun populasinya di lahan khusus padi saja dibanding di lahan padi yang bercampur tanaman lain yang tidak cocok baginya. Populasi serangga yang semakin meningkat tersebut menyebabkan serangannya pada tanaman meningkat pula sehingga hal tersebut menjadi hama bagi padi.

Untuk menghadapi masalah tersebut petani mengembangkan suatu bahan untuk mengendalikannya, yaitu pestisida. Mula-mula pestisida yang digunakan petani berasal dari bahan alami, yaitu dari daun tembakau. Daun ini direndam dalam air dan kemudian disemprotkan ke tanaman yang terserang. Saat itu tampaknya pestisida tersebut cukup efektif. Namun, akhirnya manusia tidak puas dengan pestisida sederhan tersebut. Mereka secara terus-menerus berusaha untuk menemukan pestisida yang lebih ampuh. Usaha mereka berhasil dengan ditemukannya, pertama kali, senyawa kimia Dichloro Diphenil Trichlorothane (DDT) pada tahun 1875 di Jerman.

Tak terhitung sudah jumlah pestisida yang sudah digunakan, dari berbagai jenis dan merek, dari mula ditemukan sampai saat ini, oleh petani untuk menanggulangi serangan hama tanaman yang menjadi musuhnya. Keberadaan pestisida kimia ini dianggapnya sebagai dewa penolong disaat petani kewalahan menghadapi serangga merugikan tersebut.

Sungguh di luar dugaan bahwa manusia sudah melakukan kecerobohan luar biasa berkenaan dengan penggunaan pestisida kimia ini. Usaha membasmi spesies serangga hama tanaman yang tidak dikehendaki, akhirnya justru mengakibatkan seluruh lingkungan tercemar sehingga membawa ancaman penyakit dan kematian bagi manusia itu sendiri.


Aktivitas berjenis-jenis makhluk hidup di dalam tanah, mulai dari jasad renik sampai cacing tanah, secara alami menjadikan tanah subur sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Makhluk hidup tersebut berjasa menguraikan serasah dedaunan menjadi tanah yang kaya bahan organik dan membuat struktur tanah menjadi remah. Selain itu, mereka pun sangat berperan dalam proses nitrifikasi, yaitu membuat nitrogen di udara tersedia bagi tanaman. Namun, setelah tanah tercemar pestisida kimia, aktivitas makhluk hidup di dalam tanah menjadi tergangu karena resedu pestisida ini lama bertahan dalam tanah. Bukan hanya hitungan bulan, tetapi dalam hitungan tahun. Pestisida berbahan aktif Benzene Hexachloride (BHC), misalnya, terdeteksi selama 11 tahun menjadi penghuni tanah. Itulah yang memperparah kondisi tanah yang semula remah dan kaya unsur organik menjadi sangat keras dan miskin akan unsur hara.

AMURA HUMAT Pupuk Cair Untuk Memperbaiki Tanah Rusak





Amura Humat
Adalah asam humat dkk dalam bentuk cair yang berfungsi sebagai penyubur tanah (Soil Conditioner), serta dalam jumlah serta (dosis) lebih banyak dapat juga berfungsi sebagai pupuk organik  cair (fertilizer).
Sebagai teknologi penyubur tanah (soil conditioner), pupuk ini akan mengoptimalkan kondisi tanah menjadi ideal untuk budidaya tanaman secara umum (pertanian) serta perikanan. Dengan fungsi asam humat yang sangat kompleks maka pertumbuhan serta produksi pertanian dan perikanan menjadi optimal.

Soil Conditioner adalah produk yang ditambahkan ke tanah untuk meningkatkan kualitas tanah fisik, terutama kemampuannya untuk menyediakan nutrisi bagi tanaman.

Kandungan utama Amura Humat sebagai berikut :
1. Asam Humat
2. Asam Fulvat
3. C-Organik
4. P2O5, sebagai hara makro/mikro utama yang dibutuhkan oleh tanaman
5. Hara mikro dan mineral-mineral yang lainnya, yaitu unsur  Mg, Mn,Bo,Ca,Zn

Manfaat Asam Humat :
  • Menormalkan PH tanah ( pengganti kapur pertanian)
  • Meningkatkan KTK-Kapasitas Tukar Kation tanah (Menjaga keefektifan   pemakaian pupuk)
  • Meningkatkan kemampuan tanah mengikat air
  • Mengkelat logam berat ( Granulator)
  • Dibutuhkan tanaman sebagai  antibody


Manfaat Asam Fulvat :
  • Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan semua jenis tanaman
  • Mengoptimalkan respirasi perakaran/tanaman
  • Sebagai pelepas pospat dari jerapan (pelekatan) koloid tanah


Manfaat C-Organik:
  • Menambah kekayaan tanah akan bahan-bahan organik
  • Mempengaruhi tanah bereaksi masam agar baik untuk pertumbuhan tanaman maupun mikroba
  • Memberikan unsur basa pada tanah
  • Merangsang berkembang biaknya mikroba


 Manfaaat Potassium (P2O5):
  • Mengatur pernafasan dan penguapan (stomata)
  • Membentuk proses metabolisme (sel)
  • Merangsang pertumbuhan dan perkembangan akar
  • Menguatkan batang dan ranting


Cara Pemakaian :
Untuk penggunaan sebelum tanam (pra tanam), dosis 10 ml/liter air. Disemprotkan merata ke tanah yang akan ditanami.
Penggunaan pasca tanam, dosis 5 ml/liter air. Disemprotkan/disiramkan ke sekitar perakaran tanaman. Untuk tanaman padi disemprotkan pada saat tanaman usia 7-10 hari setelah tanam.
Untuk pelapisan (coating) pupuk NPK dosis 2 ml/kg bahan disemprotkan merata, volume air menyesuaikan sehingga pupuk NPK tersebut tidak terlalu lembab.
Untuk meningkatkan kualitas pupuk kandang, kompos, pupuk organik granul, media tanam, dosis 1 ml/kg bahan. Cara pemakaian disemprotkan merata ke bahan yang akan dilapisi (coating).
Untuk tambak dosis 10 ml/liter air (sebelum diairi)

Keunggulan AMURA HUMAT
1.       Mampu meningkatkan kapasitas serap unsur hara pada sistem perakaran tanaman
2.       Menekan peggunaan pupuk kimia hingga 50% dari dosis pada umumnya
3.       Mampu menggantikan fungsi pupuk kandang/kompos hingga 70%
4.       Meningkatkan pakan alami pada tambak dan meningkatkan laju penguraian residu pakan

Penggunaan AMURA HUMAT pada Pelapisan Petroganik (dan sejenisnya) :
Petroganik dicampur dengan Urea/ZA 5 – 10 kg per saknya. Setelah tercampur merata semprot dengan AMURA HUMAT secara merata dengan dosis 1 ml/kg bahan. Diamkan 3-5 hari dalam karung sebelum digunakan. Untuk penyimpanan di tempat yang tidak terkena matahari langsung.
Untuk pelapisan SP 36/TSP atau pupuk fosfat lainnya, campurkan 5 – 10 kg Urea/ZA secara merata. Semprot dengan AMURA HUMAT dengan dosis 2 ml/kg bahan. Simpan 7 hari sebelum digunakan. Untuk penyimpanan ditempatkan di ruang yang terlidung dari sinar matahari langsung.
Untuk pemupukan susulan urea/za 5 kg + phonska 5 kg + petroganik 1 sak dicampur merata dan disemprot dengan AMURA HUMAT dosis 2 ml/kg bahan (coating)

Harga 85.000,-/ 1 Liter







Peranan Unsur Nitrogen Pada Tanaman

PERANAN UNSUR NITROGEN DAN ASAM AMINO DALAM
BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN


Nitrogen merupakan hara mineral esensial paling banyak dimanfaatkan dalam praktek pertanian yang diberikan dalam bentuk pupuk. Nitrogen merupakan unsur penyusun asam amino, protein, asam nukleat dan sebagainya disamping unsur hara  lainnya.

Nitrogen yang dapat di manfaatkan oleh tanaman tinggkat tingggi khususnya tanaman budidaya dapat di bedakan atas empat kelompok utama yaitu: nitrogen nitrat (NO3-), nitrogen ammonia (NH4+), nitrogen molekuler (N2) dan nitrogen organik. Tidak semua bentuk – bentuk ini dapat dimanfaatkan oleh suatu jenis tnaman. Umumnya tanaman pertanian memanfaatkan nitrat dan ammonium kecuali pada beberapa tanaman legume mampu memanfaatkan N bebas melalui proses fiksasi N dengan bersimbiosis dengan bakteri. N organic kadang – kadang dapat dimanfaatkan oleh tanaman tinggi akan tetapi tidak mampu mencukupi kebutuahan N tanaman dan umumnya dimanfaatkan lewat daun melalui pemupukan lewat daun. Bagi tanaman pertanian terutama manfaat N dalam bentuk ion nitrat, akan tetapi dalam kondisi tertentu khususnya pada tanah – tanah masam dan kondisi an aerobic tanaman akan memanfaatkan N dalam bentuk ion ammonium (NH4+).

Pada tanaman – tanaman yang tumbuh aktif dengan cepat nitrat yang terabsopsi oleh akar tanaman akan terangkut dengan cepat ke daun mengikuti alur transpirasi. Oleh karena itu metabolism nitrat  pada kebanyakan tanaman budidaya umumnya terjadi didaun walaupun metabolisme nitrogen juga terjadi pada akar tanaman.

Siklus Nitrogen




Gas nitrogen banyak terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir. Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah berupa amonia (NH4), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ).

Nitrogen udara dapat dimanfaatka langsung oleh tanaman Legum yang bersimbiotik dengan bakteri Rhizobium. Tumbuhan dapat memanfaatkan nitrogen udara melalui aktivitas bakteri akar nonsimbiotik. Jenis bakteri ini dikenal dalam kelompok bakteri PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). Jenis bakteri ini diantaranya Azotobacter, Nitrobacter, Nitrosomonas, Clostridium.

Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem.

KEGUNAAN NITROGEN (N) BAGI TANAMAN:
1. Diserap tanaman dalam bentuk NH4+ dan NO3-
2. Dalam tanaman N, -NH, atau NH2 (Protein)
Ketersediaan nitrogen bagi tumbuhan sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah yang sangat besar. Nitrogen dibutuhkan tumbuhan disemua fase pertumbuhan terutama pertumbuhan vegetatif (daun, batang, akar, tunas, kulit batang, dan pembentukan seluruh jaringan dan sel tumbuhan).
Kekurangan nitrogen berakibat fatal bagi tanaman, pertumbuhan kerdil, dan umurnya singkat.

Pengaruh Asam Amino Bagi Pertumbuhan

Berikut sedikit ulasan tentang pengaruh asam amino terhadap tumbuhan secara umum. Asam amino yg digunakan oleh tumbuhan adalah yang bentuk L (levo). Fungsi utama asam amino adalah sebagai bahan dasar pembentukan protein yang selanjutnya akan digunakan untuk pertumbuhan tanaman (fungsi struktural) dan enzim (fungsi metabolisme).

L-glycine dan L-glutamic acid berperan penting dalam pembentukan jaringan dan sintesis klorofil. sama amino ini dapat meningkatkan jumlah klorofil dalam tanaman hingga tanaman bisa lebih hijau dan meningkatkan aktivitas fotosintensis. L-glutamic acid juga berperan sebagai cytoplasm osmotic agent dalam “guardcells” stomata, yang mempengaruhi pembukaan stomata.
L-glycine dan L-glutamic acid merupakan bahan pembentuk khelat (chelating agent) yg sangat efektif. jika diaplikasikan bersama mikronutrien, fungsi ini dapat meningkatkan absorpsi dan transportasi mikronutrien tersebut dalam sel-sel tumbuhan.

L-methionine merupakan prekursor ethylene dan faktor pertumbuhan seperti espermine dan espermidine, yang disintesis dari 5-adenosyl methionine.

L-tryptophan merupakan precursor dalam sintesis auxin.

L-arginine menginduksihormon yang berkaitan dengan pembentukan bunga dan buah.

L-proline membantu fertilitas polen.


L-lysine, L-methionine, L-glutamic acid merupakan asam amino esensial dalam polinasi dengan meningkatkan germinasi polen dan panjang saluran polen.


AMURA BIO merupakan pupuk cair yang mengandung asam amino essensial, hara makro (NPK), hara mikro dan mikroba (jamur dan probiotik) yang termasuk mikroba PGPR. Adanya asam amino tumbuhan lebih efektif dalam pemanfaatan unsur hara yang terserap. Asam amino mampu mempercepat pemulihan kondisi pertumbuhan tumbuhan yang disebabkan oleh : stress, serangan hama, serangan penyakit dan pemanenan. 



Jenis Hormon Tanaman dan Fungsinya



HORMON PERTUMBUHAN
Hormon adalah zat pengatur tumbuh yang berada dalam tubuh tanaman. Hormon diproduksi secara biokimia oleh tanaman itu sendiri untuk mengatur pertumbuhan di setiap fase pertumbuhan.

Berikut adalah beberapa jenis hormon tanaman dan fungsinya :
1.     Auxin
Auxin merupakan hormon yang mengatur pemanjangan, pembelahan dan deferensiasi sel tumbuhan.
-          Merangsang pembentukan akar
-          Merangsang diferensiasi jaringan pembuluh
-          Merangsang absisi (pengguguran pada daun)
-          Merangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi)
-          Berperan dalam dominasi apikal.
-          Merangsang pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh

2.     Giberalin
Peran Giberalin bagi pertumbuhan utamanya di perkembangan dan perkecambahan.
-          Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
-          Merangsang perkecambahan biji
-          Memecah dormansi biji
-          Merangsang pembungaan dan pembuahan.
-          Merangsang pembelahan sel kambium.
-          Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
-          Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
-          Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga mempunyai ukuran raksasa.

3.     Sitokinin
-          Menghambat dominasi apikal oleh auksin
-          Merangsang pemanjangan titik tumbuh
-          Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
-          Merangsang pembentukan akar cabang
-          Menghambat pertumbuhan akar adventive
-          Menghambat proses penuaan daun, bunga dan buah.
-          Mengatur pembentukan bunga dan buah,
-          Mengatur pertumbuhan daun dan pucuk,
-          Memperbesar daun muda,
-          Merangsang pembentukan akar dan batang serta pembentukan cabang akar dan batang,
-       Menghambat proses penuaan dengan cara merangsang proses serta transportasi garam-garam    mineral dan asam amino ke daun.

4.     Asam Abisat (ABA)
-          Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik tumbuh
-          Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi penguapan air
-          Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan
-          Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan menghentikannya
-          Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen
-          Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah.

5.       Asam Traumalin
-  Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik sehingga mampu mengadakan penutupan pada bagian yang luka. Vitamin B12 (riboflavin),   Vitamin B6 (piridoksin), Vitamin C (asam ascorbat), Vitamin B (Thiamin), asam  nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat  mempengaruhi pertumbuhan. Vitamin berperan sebagai kofaktor.


Dalam proses pengaturan pertumbuhan hormon auxin berkerjasama dengan hormon giberalin. Kedua hormon ini saling mendukung hingga tanaman mempunyai pertumbuhan yang optimum. 



Pupuk Cair AMURA BIO





PUPUK HAYATI AMURA BIO
Adalah pupuk biologi cair yang berbasis bioteknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang ramah lingkungan. Produk ini proses produksinya telah diakui  dengan sertifikasi Control Union (CU) berstandar pasar eropa.
Pupuk ini memiliki zat pengatur tumbuh Auxin, Giberelin, Zeatin, Kinetin dsb, beberapa mikroba penting yang dibutuhkan dalam proses penambat Nitrogen dan efektifitas penyerapan hara tanaman. Dengan demikian, pupuk ini lebih efektif dan menghemat penggunaan pupuk kimia  50%-25%  sekaligus menghasilkan produk-produk yang berstandar organik.

Kandungan :
  • LACTOBACILLUS SP
  • AZOSSPIRILLUM SP
  • AZOTOBACTER SP
  • PSEUDOMONAS SP
  • Mikroba Pelarut Phospat
  • Mikroba Selulolitik


Keunggulan Pupuk AMURA BIO untuk pertanian dan perkebunan:
  1. Dapat meningkatkan kesuburan tanah. Bisa dipakai di lahan gambut, tanah kritis, dan tanah cadas
  2. Dapat menghemat pupuk kimia sampai dengan 50%, sehingga dapat menghemat biaya pemupukan
  3. Dapat meningkatkan hasil panen pertanian dan perkebunan dari berbagai jenis tanaman seperti padi, jagung, semangka, melon, kacang tanah, umbi-umbian, kentang, cabai, tomat, dan tanaman keras lainnya, seperti kelapa sawit, karet, sengon, kopi, coklat, jambu, apel, mangga dan lain sebagainya, yang tumbuh di bumi Indonesia
  4. Tanaman tumbuh lebih cepat, panen lebih cepat
  5. Masa petik lebih banyak, tanaman lebih sering berbuah
  6. Ukuran buah, umbi, biji lebih besar dan lebih berat
  7. Daun lebih lebar dan lebih rimbun
  8. Buah, biji, daun atau bunga lebih tahan lama, tidak mudah busuk, tidak cepat layu
  9. Tanaman lebih sehat, lebih tahan hama, dan sedikit gulma
  10. Ramah lingkungan dan tidak Meninggalkan residu pestisida sehingga menjadi tanaman organik



JENIS BAKTERI DAN FUNGSINYA
1.   LACTOBACILLUS SP
Mempercepat proses dekomposisi/memecahkan bahan organik dan mineral.
Dalam aktivitasnya menghasilkan asam-asam organik yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman.

2.   AZOTOBACTER SP
Tugas :
·      Pengusir Hama, termasuk tikus
·      Penghasil vitamin B
·      Sebagai PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yaitu bakteri yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman karena mampu memfiksasi nitrogen dan memproduksi fitohormon, antara lain auksin (IAA), sitokinin dan giberelin (GA)

3.    BACILLUS SP
Tugas :
·      Penghasil Biosida
·      Penghasil Fungisida alami
·      Penghasil Herbisida alami
·      Penghasil Insektisida alami
·      Pelarut Pospat

4.  AZOSSPIRILLUM SP
Tugas:
Mendorong  pertumbuhan tanaman, terutama merangsang perkembangan akar yang menyebabkan bertambhanya sistem perakaran, yaitu memperbesar dan memperpanjang jumlah akar dan rambut-rambuta akar.

5. PSEUDOMONAS SP
Tugas:
 Membersihkan lahan dari polutan dan sisa-sisa bahan kimia yang terdapat di lahan.
Nagawa Soil Up Grownic adalah pupuk hayati yang mengandung mikroba kompleks dari strain mikroba murni. Nagawa Soil Up Grownic  mengandung asam amino essensial, hara makro (NPK), hara mikro dan mikroba (jamur dan probiotik) yang termasuk mikroba PGPR. Adanya asam amino tumbuhan lebih efektif dalam pemanfaatan unsur hara yang terserap. Asam amino mampu mempercepat pemulihan kondisi pertumbuhan tumbuhan yang disebabkan oleh : stress, serangan hama, serangan penyakit dan pemanenan.

Semua mikroba tersebut aktif dalam daur unsur hara (N-P-K) di alam dan mereaksikannya dalam bentuk yang mudah “terserap” oleh tanaman.

Perkembangan mikroba probiotik tersebut dalam tanah akan mampu menekan perkembangan mikroba patogen yang banyak menyerang sistem perakaran tanaman (parasitik). Diantaranya jamur akar putih (banyak menyerang tanaman karet dan sawit), Fusarium, Rhizoctonia,
Mikroba kompleks tersebut hidup di sekitar perakaran tanaman dan kemelimpahannya akan menjamin tanaman mendapatkan suplai unsur hara yang dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang.

Pupuk kompos dan pupuk sintetik yang diberikan ke tanaman akan optimal dimanfaatkan oleh tanaman karena diproses mikroba probiotik tanah menjadi dalam bentuk ion sehingga lebih mudah masuk ke jaringan perakaran tanaman.


Peruntukan Pupuk AMURA BIO:
TanamanPangan : Padi, Jagung
TanamanUmbi : Bengkoang, Kentang, Bawang, Ubi
TanamanSayuran : Caisim, Sawi, Bayam, Kangkung
TanamanKacang-kacangan : Kedelai, KacangPanjang
TanamanHortikultural : Cabai, Tomat, Terong, Paprika, TanamanHias
TanamanBuahSemusim : Melon, Semangka
TanamanBuahTahunan : Salak, Apel, Mangga, Rambutan
Tanaman Perkebunan : Kelapa Sawit, Karet, The, Kopi, Coklat
TanamanKeras : Mahoni

 
Cara Pemakaian :
Dosis Umum:
Pembibitan : 3ml per liter air
Pertumbuhan vegetasi (Daun): 5ml per liter air
Pertumbuhan generative (Bunga dan Buah): 10ml per liter air
Untuk pemakaian campuran dengan pupuks intetik dosisnya: 5ml per liter air

Petunjuk Umum:
Penyemprotan dilakukan pagi hari (jam 07.00-09.00) atau sore hari (jam 15.00-17.00).
Penyemprotan tidak dilakukan pada saat hujan atau mendung yang dimungkinkan hujan segera turun
Untuk pemulihan pasca serangan hama dan penyakit, penyemprotan dilakukan dengan tekanan sedang (tidak mengabut)


Kemasan : 1 L

Harga 90.000,-/ liter

Hasil Tanaman Dengan Menggunakan AMURA BIO









Perbedaan Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati

PERBEDAAN ANTARA PUPUK ORGANIK DAN PUPUK HAYATI

Masih banyak yang belum mengetahui perbedaan antara pupuk hayati dan pupuk organik. Masih ada yang menyamakan kedua jenis pupuk tersebut. Padahal keduanya jelas berbeda.

Secara definisi pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari perombakan bahan-bahan alami seperti kotoran hewan, limbah panen, serasah, ranting, limbah industri pertanian dan lain sebagainya. Pupuk organik dapat berupa kompos, pupuk kandang dan lain sebagainya.

Sedangkan pupuk hayati secara definisi adalah nama untuk pupuk yang mengandung sekelompok mikroorganisme tanah. Mikroorganisme yang dapat membantu penyediaan nutrisi bagi tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dapat dikatakan salah satu perbedaan yang paling prinsip adalah bahan utamanya. Pupuk organik berasal dari sisa-sisa mahluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Sedangkan pupuk hayati mengandung mikroorganisme hidup yang dapat membantu tanaman memperoleh nutrisi.

Perbedaan lainnya, pupuk organik diberikan untuk menambah atau meningkatkan kadar bahan organik (C-organik) dalam tanah. Ketersediaan bahan organik dalam tanah sangat penting untuk kualitas dan kesehatan tanah. Selain melepaskan unsur-unsur hara bagi tanaman, bahan organik sangat penting dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah melalui berbagai mekanisme. Sedangkan pupuk hayati ditambahkan agar mikroorganisme-mikroorganisme yang terkandung didalamnya dapat menambat hara tertentu atau menfasilitasi ketersediaan hara lainnya. Contohnya, mikroba pelarut fosfat yang dapat membantu tanaman memperoleh fosfat atau bakteri penambat nitrogen yang dapat membantu tanaman memperoleh nitrogen.
Pada saat ini ada yang mencoba menggabungkan pupuk organik dan pupuk hayati kedalam satu jenis pupuk. Kedalam pupuk organik ditambahkan mikroorganisme-mikroorganisme yang menguntungkan bagi tanaman. Penggabungan tersebut diharapkan dapat memperoleh manfaat dari kedua jenis pupuk tersebut. Ada yang menyebut penggabungan ini dengan istilah “bio-organik”.


Pupuk Hayati, Fungsi dan Penggunaannya

Pupuk hayati (biofertilizer) seringkali dianggap sebagai pupuk organik. Kekeliruan ini sepertinya sepele, namun bisa berakibat fatal jika terdapat kesalahan dalam menggunakannya. Pada kesempatan ini alamtani akan membahas mengenai pengertian dan fungsi pupuk hayati.
Permentan No.2 tahun 2006, menggolongkan pupuk hayati kedalam pembenah tanah, bukan pupuk organik. Pembenah tanah itu sendiri bisa organik ataupun non organik. Pupuk hayati termasuk dalam pembenah tanah yang terdiri dari organisme hidup atau organik.
Pupuk organik didefinisikan sebagai sekumpulan material organik yang terdiri dari zat hara (nutrisi) bagi tanaman, didalamnya bisa mengandung organisme hidup atau pun tidak. Sedangkan pupuk hayati merupakan sekumpulan organisme hidup yang aktivitasnya bisa memperbaiki kesuburan tanah.
Dalam prakteknya bisa saja satu pupuk organik mengandung agen hayati ataupun sebaliknya. Meskipun begitu, tidak semua pupuk organik yang mengandung mikroorganisme hidup dikatakan sebagai pupuk hayati. Kondisi mikroorganisme dalam pupuk hayati harus memenuhi syarat kualitas tertentu.

Fungsi pupuk hayati
Terdapat dua peran utama pupuk hayati dalam budidaya tanaman, yakni sebagai pembangkit kehidupan tanah (soil regenerator) dan menyuburkan tanah kemudian tanah memberi makan tanaman (Feeding the soil that feed the plant). Mikroorganisme yang terdapat dalam pupuk bekerja dengan cara:
§  Penambat zat hara yang berguna bagi tanaman. Beberapa mikroorganisme berfungsi sebagai penambat N, tanpa bantuan mikroorganisme tanaman tidak bisa menyerap nitrogen dari udara. Beberapa berperan sebagai pelarut fosfat dan penambat kalium
§   Aktivitas mikroorganisme membantu memperbaiki kondisi tanah baik secara fisik, kimia maupun biologi.
§   Menguraikan sisa-sisa zat organik untuk dijadikan nutrisi tanaman.
§  Mengeluarkan zat pengatur tumbuh yang diperlukan tanaman sperti beberapa jenis hormon tumbuh.
§  Menekan pertumbuhan organisme parasit tanaman. Pertumbuhan mikroorganisme baik akan berkompetisi dengan organisme patogen, sehingga kemungkinan tumbuh dan berkembangnya organisme patogen semakin kecil.

Kualitas pupuk hayati
Beradasarkan penelitian Simanungkalit, dkk dalam Pupuk hayati dan pembenah tanah yang diterbitkan Balitbang Pertanian tahun 2006, kualitas pupuk hayati bisa dilihat dari parameter berikut:
  • Jumlah populasi mikroorganisme, jumlah mikroorganisme hidup yang terdapat dalam pupuk harus terukur. Bila jumlahnya kurang maka aktivitas mikroorganisme tersebut tidak akan memberikan pengaruh pada pertumbuhan tanaman.
  •  Efektifitas mikroorganisme, tidak semua mikroorganisme memberikan pengaruh positif pada tanaman. Bahkan beberapa diantaranya bisa menjadi parasit. Hanya mikroorganisme tertentu yang bisa dijadikan sebagai pupuk hayati. Sebagai contoh, jenis Rhizobium yang bisa menambat nitrogen, atau Aspergillus niger sebagai pelarut fosfat.
  •  Bahan pembawa, fungsinya sebagai media tempat mikroorganisme tersebut hidup. Bahan pembawa harus memungkinkan organisme tetap hidup dan tumbuh selama proses produksi, penyimpanan, distribusi, hingga pupuk siap digunakan.
  •  Masa kadaluarsa, sebagai mana mahluk hidup lainnya mikroorganisme tersebut memiliki siklus hidup. Apabila mikroorganisme dalam pupuk hayati telah mati, pupuk tersebut tidak bisa dikatakan sebagai pupuk hayati. Untuk memperpanjang siklus hidup tersebut, produsen pupuk biasanya mengemas mikroorganisme tersebut dalam keadaan dorman. Sehingga perlu aktivasi kembali sebelum pupuk diaplikasikan pada tanaman. Pupuk hayati yang benar seharusnya mencantumkan tanggal kadaluarsa dalam kemasannya.

Jenis-jenis pupuk hayati
Dewasa ini dikenal dua jenis pupuk hayati dari kandungan mikroorganismenya, yakni tunggal danmajemuk. Pupuk hayati tunggal hanya mengandung satu jenis mikroba yang memiliki satu fungsi, semisal mikroba dari jenis Rhizobium sebagai penambat nitrogen. Sedangkan pupuk majemuk biasanya memiliki lebih dari tiga jenis mikroba.
Jenis pupuk hayati majemuk dikembangkan belakangan ini. Di Indonesia pupuk hayati yang beredar dipasaran kecenderungannya dari jenis majemuk. Sedangkan di negara-negara maju lebih banyak jenis tunggal.
Bentuk pupuk hayati yang beredar di pasaran biasanya berbentuk cair dan padat (tepung).

Penggunaan pupuk hayati
Di pasaran, biasanya pupuk hayati dijual lebih tinggi dari pupuk organik biasa. Bahkan jenis pupuk hayati yang berupa biang atau disebut juga agen hayati dijual dengan harga yang sangat mahal. Karena pupuk tersebut diperuntukkan sebagai biang, sehingga petani bisa memperbanyak sendiri.
Pupuk hayati dapat diaplikasikan pada tanah, daun, akar, batang, bunga atau benih. Pupuk ini biasanya efektif diaplikasikan pada tanah yang memiliki kandungan organik tinggi. Mikroorganisme yang terdapat didalamnya membutuhkan kondisi yang baik untuk tumbuh dan berkembang.
Pada tanah yang miskin kandungan organik, mikroorganisme yang terdapat dalam pupuk hayati bisa saja mati dan tidak berkembang. Penggunaan pupuk hayati pada tanah yang miskin kandungan organik sebaiknya dikombinasikan dengan penggunaan pupuk kompos, pupuk hijaupupuk kandang atau pupuk organik lainnya.






Macam Pupuk Organik

MACAM-MACAM  PUPUK ORGANIK

Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah).

Pupuk organik tersedia setelah zat tersebut mengalami proses pembusukan oleh mikro organisme. Macam-macam pupuk organik adalah sebagai berikut:
1.       Kompos
Kompos merupakan sisa bahan organic yang berasal dari tanaman, hewan, dan limbah organij yang telah mwngalami proses dekomposisi atau fermentasi.
Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos di antaranya jerami, sekam padi, tanaman pisang, gulma, sayuran yang busuk, sisa tanaman jagung, dan sabut kelapa. Bahan dari ternak yang sering digunakan untuk kompos di antaranya kotoran ternak, urine, pakan ternak yang terbuang, dan cairan biogas. Tanaman airyang sering digunakan untuk kompos di antaranya ganggang biru, gulma air, eceng gondok, dan Azolla.
Beberapa kegunaan kompos adalah:
1.       Memperbaiki struktur tanah.
2.       Memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir.
3.       Meningkatkan daya tahan dan daya serap air.
4.       Memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah.
5.       Menambah dan mengaktifkan unsur hara.
Kompos digunakan dengan cara menyebarkannya di sekeliling tanaman. Kompos yang layak digunakan adalah yang sudah matang, ditandai dengan menurunnya temperatur kompos (di bawah 400 c).

2. Pupuk Hijau
Pupuk Hijau adalah pupuk organic yang berasal dari tanaman atau berupa sisa panen. Bahan tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih hijau atau setelah dikomposkan.  Sumber pupuk hijau dapat berupa sisa-sisa tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai penghasil pupuk hijau, seperti kacang-kacangan dan tanaman paku air/Azolla. Jenis tanaman yang dijadikan sumber pupuk hijaudiutamakan dari jenis legume, karena tanaman ini mengandung hara yang relative tinggi, terutama nitrogen dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Tanaman legume juga relative mudah terdekomposisi sehingga penyediaan haranya menjadi lebih cepat. Pupuk hijau bermanfaat untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara di dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi.

Pupuk hijau digunakan dalam:
1. Penggunaan tanaman pagar, yaitu dengan mengembangkan sistem pertanaman lorong, di mana tanaman pupuk hijau ditanam sebagai tanaman pagar berseling dengan tanaman utama.
2. Penggunaan tanaman penutup tanah, yaitu dengan mengembangkan tanaman yang ditanam sendiri, pada saat tanah tidak ditanami tanaman utama atau tanaman yang ditanam bersamaan dengan tanaman pokok bila tanaman pokok berupa tanaman tahunan.

3.       Pupuk Kandang
Pupuk Kandang adalah pupuk yang bersal dari kotoran hewan. Hewan yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah hewan yang bisa dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing, sapi, domba, dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair yang berasal dari air kencing (urin) hewan. Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro.Pupuk kandang padat banyak mengandung unsure hara makro seperti fosfor, nitrogen, dan kalium. Unsur hara mikro yang terkandung dalam pupuk kandang diantaranya kalsium, magnesium, belerang, natrium, besi, tembaga, dan molybdenum. Kandungan nitrogen dalam urin hewan ternak tiga kali lebih besar dibandingkan dengan kandungan nitrogen dalam kotoran padat.

Pupuk kandang terdiri dari dua bagian, yaitu:
1.    Pupuk dingin adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan secara perlahan oleh mikroorganisme sehingga tidak menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran sapi, kerbau, dan babi.
2.     Pupuk panas adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang diuraikan mikroorganisme secara cepat sehingga menimbulkan panas, contohnya pupuk yang berasal dari kotoran kambing, kuda, dan ayam.

Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsure hara makro dan mikro dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan mengefektifkan bahan-bahan anorganik di dalam tanah, termasuk pupuk anorganik. Selain itu,pupuk kandang bisa memperbaiki struktur tanah, sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal. Pupuk kandang yang telah siap diaplikasikan memiliki ciri bersuhu dingin, remah, wujud aslinya tidak tampak, dan baunya telah berkurang. Jika belum memiliki ciri-ciri tersebut, pupuk kandang belum siap digunakan. Penggunaan pupuk yang belum matang akan menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman. Penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan, sehingga penguapan unsur hara dapat berkurang. Penggunaan pupuk kandang yang berbentuk cair paling baik dilakukan setelah tanaman tumbuh, sehingga unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang cair ini akan cepat diserap oleh tanaman.